sebutkan sumber inspirasi pembuatan kerajinan non benda
Kerajinandengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda. Fendi Nugroho. Download Translate PDF. KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA LOKAL NONBENDA Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal NonBenda Oleh : NUGROHO FENDI PENGESTU KELOMPOK SENDRATARI RAMAYANA A. PENGERTIAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN Para ahli mengemukakan karakteristik dengan konsep
Contohkerajinan dengan inspirasi Budaya lokal non benda : - Mebel etnis suku asmat- Seni Ukir dengan aksara kuno- Lukisan yang menggabungkansymbol symbol kerajaan jawa- Kaos dengangambar gambar cerita rakyat- Batik modern agar lebih disuka anak muda- Topeng- Kelompen / Terompah kayu denganhiasan etnik.Dan lain lain
Tarian simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak/objek budaya. Contoh Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda :
Tarian simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakain, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak/objek budaya. Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan.
Perancangankerajinan dengan inspirasi budaya non-benda akan memberikan pemahaman sesuatu yang abstrak atau tak ber-benda menjadi sesuatu benda atau memiliki wujud. Sebagai contoh sebuah cerita rakyat tak berbenda, menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat itu.
Warum Flirten Männer Mit Anderen Frauen. Kerajinan Non Benda adalah Kerajinan yang hasil ... Usaha Kerajinan benda yang inspirasinya / ide pembuatannya Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan.
Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian,dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek budaya diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi. Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber dari pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakain, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak/objek budaya. Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini, tercatat warisan budaya nonbenda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material,peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M, yakni Man manusia, Money uang, Material bahan, Machine peralatan, Method cara kerja, dan Marketpasar. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku Material, keterampilan produksi Man Machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran Market dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan Money dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha. Baca juga Kerajinan Dengan iIspirasi Budaya Nonbenda
Produk Kerajinan Proses produksi kerajinan inspirasi budaya lokal non-benda berdasarkan daya dukungnya yang dimiliki oleh daerah setempat diantaranya adalah seperti. Bahan Baku Teknik Produksi Sumber Daya Manusia Kegiatan produksi diawali dengan persiapan produksi. Kegiatan Produksi Persiapan produksi dapat dilakukan seperti pembuatan gambar teknik atau gambar kerja atau gambar pola. Gambar atau pola kerja akan menjadi patokan untuk kebutuhan pembelian dan persiapan bahan. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah proses pengerjaan. Pengerjaan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah dibuat sebelumnya. Tahapan produksi secara umum terbagi ke dalam Pembahanan Pembentukan atau Perakitan Finishing Tahap pembahanan adalah dengan cara mempersiapkan bahan serta material agar siap dibentuk. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material yang akan kita gunakan atau bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Misalnya material kertas dibentuk dengan cara dilipat atau kayu, bambu dan rotan lainnya dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu. Pembentukan besi dan rotan, selain melalui pemotongan, dapat juga menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan. Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan untuk tahap akhir sebelum produk tersebut dimasukan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan seperti penghalusan permukaan kayu dengan menggunakan amplas atau menghilangkan lem yang masih tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet, tahan lama dan lebih menarik. Kelancaran Produksi Kelancaran produksi juga dapat ditentukan dari cara kerja yang memperhatikan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Upaya memelihara kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan pembentukan material padat atau solid sering menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya. Oleh karena itu, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kacamata melindung dan masker anti debu. Proses pembahanan serta finishing, seringkali menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan kimia. Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan kerja. Pembuatan kerajinan diakhiri dengan proses evaluasi terhadap produk kerajinan yang telah dibuat, apakah produk tersebut dapat berfungsi secara baik ? Apakah sudah sesuai dengan ide, konsep dan harapan kita ? Jika belum, perbaikan apa yang akan kita lakukan agar produk kerajinan yang dihasilkan lebih berkualitas? Baca Juga 1 Karakteristik Kewirausahaan 2 Sifat-sifat seorang wirausahawan 3 Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha 4 Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi 5 Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non-benda 6 Tahapan Penentuan Budaya Non-benda Menjadi Ide Benda Kerajinan 7 Mengenal Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non-benda 8 Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non-benda 9 Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non-benda 10 Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non-benda
sebutkan sumber inspirasi pembuatan kerajinan non benda